Beranda Formulir Pengaduan Panduan Pengaduan
Data Pengaduan
Nama Komentar
Naufal Araminta
Yosowilangun Lor Kec.Yosowilangun
Waktu pengiriman : 16 September 2018
Pengaduan Kepada : Dinas Lingkungan Hidup

assalamualaikum, saya mendapat keluhan dari kawan di desa ranu pani yg peduli dengan danau pani. selama ini mereka kesulitan untuk mendapatkan dampingan dari pemkab urusan penanganan sedimentasi. mereka memikirkan masa depan desanya. saya warga desa yosowilangun yg berkuliah di malang, saya mendapatkan informasi ttg meluasnya pertumbuhan salvinia dtg dari komunitas malang yg kemudian kami ikut bergerak jd relawan resik-resik ranu pani. bahkan warga pani sering dapat bantuan dari komunitas gimbal alas indonesia yg notabene warga malang. mereka ingin pemkab lumajang turun mendampingi, jujur mereka iri dg majunya suku tengger di argosari yg sering di posting dinas pariwisata lumajang sedang ranu pani tidak, pdhal mereka jg suku tengger dan danau pani adalah danau yg pertama kali di lihat oleh para pendaki gunung semeru. tapi kondisinya miris. terimakasih, mohon tanggapannya.

Tanggapan Pengaduan
Tanggapan oleh Tanggapan
Dinas Lingkungan Hidup Tanggal : 22 September 2018
Wa alaikum salam Wr. Wb .. Terima kasih kami sampaikan kepada sdr. Naufal Araminta atas kepeduliannya terhadap kondisi yang terjadi di wilayah Kabupaten Lumajang, khususnya dengan apa yang terjadi terhadap ranu kebanggaan kita yaitu Ranupani. Permasalahan sedimentasi dan pertumbuhan salvinia di Ranupani sudah lama menjadi perhatian Pemkab Lumajang, permasalahan ini sudah menjadi isu yang diangkat dalam KLHS (kajian lingkungan hidup strategis) RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah). Berkaitan dengan sumberdaya air, salah satu adalah masalah ranu-ranu yang ada di Kabupaten Lumajang, diantaranya yang dibahas adalah masalah pola tanam bertani yang dilakukan masyarakat Ranupani yang berpotensi menjadi penyebab percepatan sedimentasi di Ranupani. Selain itu pendampingan sudah beberapakali dilakukan Pemkab Lumajang berkaitan dengan pengelolaan sampah, dengan pembinaan dan pelatihan daur ulang sampah bagi masyarakat dan penggiat lingkungan di wilayah Ranupani. Kedepannya kita akan terus upayakan pendampingan, termasuk melakukan promosi yang lebih intent tentang alam Ranupani sebagai destinasi wisata lingkungan (ecotourism). Wassalam Wr. Wb